Darah seni dari Sang Ibu Raden Ayu Marry Zumarya dan ayah Raden Mas Yus Rusady Wirahaditenaya rupanya mengalir membentuk talenta seni. Mitha berkembang dalam keluarga yang amat menggandrungi kesenian. Ibunya seorang guru tari dan sering menggelar drama. Pada usia 6 tahun, Mitha kecil sudah ikut berperan sebagai Pinkan cilik dalam film dokumenter Di Bawah Nyiur Melambai yang dibuat oleh production house milik ibunya sendiri. Setelah main untuk film dokumenter itu, ia memang sempat tak berkecimpung lagi di dunia film. Selama periode sekolah menengah itu, ia mengaku hanya membeo kegiatan kakaknya, misalnya menjadi backing vocal grup pimpinan kakaknya, Ully Sigar Rusady. Barulah setelah banyak menerima tawaran sebagai bintang iklan dan cover majalah, Mitha mulai berani jalan sendiri. Pada tahun 1985, tepatnya selepas SMA, ia mendapat tawaran main film Ranjau-Ranjau Cinta dengan lawan main Rano Karno dan sutradara Nasrie Chepy. Dari situ beberapa film layar lebar kemudian dibintanginya. Namanya segera meroket. Tapi ketika produksi perfilman Indonesia surut, Mitha segera banting stir menekuni sinetron, sambil tetap mengembangkan minatnya di bidang tarik suara.